Sosok KDM Dimata Dadan Suhendarsyah : Dua Peran KDM Dalam Satu Penglihatan Publik

Dedi Mulyadi adalah Gubernur pada satu sisi, dan konten kreator pada sisi lainnya. Dua peran yang dijalankan dalam waktu bersamaan. Hingga detik ini, bisa dikategorikan kedua peran tersebut, sama-sama menuai hasil menggembirakan.

Berita442 Dilihat

Padahal study tour sudah berlangsung sangat lama dan pada dasarnya bermanfaat bagi anak didik dalam menambah wawasan sambil memuhi kebutuhan refreshing. Programnya tidak mubadzir, yang keliru adalah penyimpangan pada tataran pelaksanaan, dengan menjadikan study tour ataupun wisuda/ kelulusan sebagai ajang adu gengsi berbiaya besar, diluar kemampuan ortu siswa dalam situasi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja..
Pun pada program penyaluran anak nakal di Barak Militer, masih terkesan sebagai ide baik yang gurung gusuh tanpa pelibatan stakeholder lain seperti Sekolah, Dinas Pendidikan, bahkan DPRD yang terlibat dalam pembahasan anggaran.

Lalu jika ada pihak yang tidak sepemikiran dengan KDM ataupun mengkrtitisi, meskipun pihak tersebut bicara dengan basis teori ilmiah akademik, para pemuja KDM meresponnya dengan persekusi dan stereotif. Seakan mengulang fenomena Buzzer di Pilpres lampau yang dibumbui proxy war cebong lawan kampret.

Belum lagi jika jika kita memperhatikan issue Vasektomi bagi kepala rumah tangga miskin dan adu omong KDM versus pemudi bernama Aura, yang mengusung tema awal soal penggusuran bangunan liar di pinggir kali, lalu digeser ke tema lain terkait larangan wisuda.

Writer: Dadan SuhendarsyahEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *