Mengapa Kita Cepat Lupa dan Mudah Bosan Saat Belajar? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

Pernahkah kamu merasa sudah belajar lama, tapi hanya sedikit yang benar-benar tersimpan di ingatan? Atau baru beberapa menit membaca, tiba-tiba pikiranmu melayang ke notifikasi ponsel, makanan di dapur, atau film kesukaanmu? Hal seperti ini sangat sering terjadi, dan bukan berarti kamu malas belajar. Nyatanya, ada penjelasan ilmiah mengapa otak manusia mudah merasa bosan dan cepat melupakan informasi saat belajar.

Faktor emosional juga berpengaruh. Otak manusia lebih mudah menyimpan hal-hal yang memiliki makna emosional seperti sesuatu yang membuat kita tertawa, takut, atau kagum. Karena itu, kita bisa dengan mudah mengingat lagu masa kecil atau kejadian lucu di sekolah, tetapi sulit mengingat isi buku teks yang terasa kaku dan membosankan.

Tak hanya itu, kelelahan mental, stres, kurang tidur, serta distraksi dari media sosial juga punya dampak besar. Ketika otak terus-menerus menerima rangsangan dari berbagai arah, kemampuan fokus dan memori jangka pendek menurun, sehingga proses penyimpanan informasi baru menjadi terganggu. Jadi, sering kali bukan materinya yang sulit, melainkan kondisi otak kita yang belum siap untuk belajar secara optimal.

Contoh Nyata di Kehidupan Sehari-hari

Coba bayangkan kembali saat kamu berada di bangku sekolah. Pernahkah kamu merasa jenuh ketika guru menjelaskan teori panjang tanpa bantuan gambar atau aktivitas interaktif? Ketika suara guru terdengar monoton dan papan tulis dipenuhi tulisan, fokus pun perlahan menurun. Namun, saat kelas diajak menonton video dokumenter, berdiskusi kelompok, atau mengikuti kuis, suasana belajar tiba-tiba menjadi lebih hidup dan waktu terasa berlalu cepat. Hal ini terjadi karena otak menyukai variasi. Ketika mendapatkan hal baru, otak melepaskan dopamin zat kimia yang menimbulkan rasa senang, penasaran, dan termotivasi.

Writer: Fuad MudzakirEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *