Karawang,suratberita.id – Ranzes Iman Sudirman, Ketua DPD Paguyuban Sundawani Karawang, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat lokal yang kian terpinggirkan di tengah geliat kawasan industri Karawang.
Ia menyebut, banyak warga nekat melakukan tindakan berisiko bukan karena ingin, tapi karena terpaksa.
“Orang bisa nekat karena lapar. Lapangan kerja minim, usaha juga sulit dijalankan. Sementara perusahaan-perusahaan besar seolah tertutup bagi warga lokal,” ujarnya tegas kepada awak media. Minggu, (11/05).
Ranzes menilai, kawasan industri saat ini lebih menguntungkan pengusaha luar daerah. Perusahaan-perusahaan besar yang telah lama berdiri dikendalikan oleh jaringan luar yang tidak memberi ruang bagi pengusaha atau pekerja lokal. Kontrak mereka terus diperpanjang tanpa ada kesempatan bagi warga sekitar.
“Sudah bertahun-tahun begitu. Pengusaha lokal hanya jadi penonton di tanah sendiri,” tegasnya.
Ia juga menyoroti maraknya stigma terhadap aktivitas ekonomi warga lokal. Menurutnya, profesi seperti tukang parkir dan kuli bongkar muat kerap dilabeli sebagai premanisme hanya karena mereka bekerja secara informal di kawasan industri.
