Karawang,suratberita.id – Mantan Asisten Daerah (Asda) Kabupaten Karawang, Pepen Efendi, meledakkan isu panas soal dugaan penyelewengan dana KORPRI. Dalam pernyataan terbuka di grup WhatsApp Forum Wartawan dan Aktivis Karawang, Rabu (23/4/2025), Pepen menyorot keras praktik pengelolaan dana iuran KORPRI yang dinilainya penuh kejanggalan dan tak transparan.
“Dana KORPRI itu uang rakyat, dipotong dari gaji ASN tiap bulan. Tapi auditnya gelap, hasil pemeriksaan Inspektorat pun disembunyikan. Ini patut dicurigai,” tegas Pepen.
Ia menyebut kondisi ini sebagai bentuk nyata dari mismanajemen yang sudah terjadi sejak 2019. Setiap kali ditagih transparansi, alasan klasik ‘anggaran defisit’ selalu dijadikan tameng.
“Ini modus klasik! Uang iuran tidak jelas ke mana, tapi pejabat pengelola diam seribu bahasa. Mana suara sekretaris dan bendahara KORPRI? Kenapa takut bicara ke publik?” kata Pepen, tajam.
Yang lebih ia soroti, adanya wacana untuk menalangi dana KORPRI menggunakan APBD. Menurutnya, itu bukan solusi, melainkan blunder besar.
