Unggahan tersebut dengan cepat menjadi viral di berbagai platform, memicu gelombang simpati dan kemarahan warganet yang menuntut transparansi serta penegakan etika medis di fasilitas kesehatan.

Pihak keluarga korban meminta agar kasus ini diusut secara adil dan tidak dibiarkan berlarut, karena menyangkut keselamatan pasien dan martabat pelayanan medis.
“Kami hanya ingin keadilan. Jangan sampai kejadian seperti ini menimpa orang lain. Kami percaya setiap nyawa berharga, dan rumah sakit harusnya memberi penjelasan yang jujur,” ujar anggota keluarga.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak RS Hastin Karawang belum memberikan keterangan resmi secara tertulis mengenai tindakan operasi yang dilakukan, termasuk alasan adanya luka di bagian perut dan bekas operasi di dekat kemaluan pasien.
Kasus ini menimbulkan keprihatinan luas karena menyangkut hak pasien dan keluarga untuk memperoleh informasi medis secara transparan dan jujur, serta menjadi refleksi penting atas pengawasan pelayanan kesehatan di rumah sakit. (red)