Mengapa Kita Cepat Lupa dan Mudah Bosan Saat Belajar? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

Pernahkah kamu merasa sudah belajar lama, tapi hanya sedikit yang benar-benar tersimpan di ingatan? Atau baru beberapa menit membaca, tiba-tiba pikiranmu melayang ke notifikasi ponsel, makanan di dapur, atau film kesukaanmu? Hal seperti ini sangat sering terjadi, dan bukan berarti kamu malas belajar. Nyatanya, ada penjelasan ilmiah mengapa otak manusia mudah merasa bosan dan cepat melupakan informasi saat belajar.

Kenapa Otak Mudah Bosan dan Cepat Lupa?

Kebosanan muncul ketika otak tidak memperoleh rangsangan baru. Saat berada dalam situasi monoton misalnya membaca teks panjang tanpa interaksi atau variasi aktivitas di bagian otak yang berperan dalam menjaga perhatian (prefrontal cortex) mulai menurun. Dampaknya, konsentrasi berkurang dan motivasi ikut menurun.

Selain itu, otak bekerja dengan prinsip “penghematan energi”. Ketika suatu kegiatan terasa berulang dan tidak memberikan tantangan, otak akan berusaha menghemat energi dengan menurunkan tingkat perhatian. Inilah alasan mengapa kita mudah kehilangan fokus jika terus belajar dengan cara yang sama.

Lalu, mengapa kita mudah lupa? Lupa merupakan proses alami yang dikenal sebagai forgetting curve. Berdasarkan teori psikolog Hermann Ebbinghaus, kemampuan seseorang dalam mengingat informasi akan menurun tajam dalam 24 jam pertama setelah belajar, terutama jika tidak dilakukan pengulangan. Otak cenderung menyimpan informasi yang sering digunakan atau dianggap penting. Artinya, jika kamu belajar hanya menjelang ujian tanpa pengulangan atau tanpa menghubungkannya dengan pengalaman nyata, besar kemungkinan otak akan “menghapus” informasi itu dengan cepat.

Writer: Fuad MudzakirEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *