Banten,suratberita.id – Raden Ajeng Kartini salah satu tokoh perempuan Indonesia yang dianggap sebagai pejuang kebangkitan kaum perempuan sebelum Indonesia merdeka.
Wanita kelahiran Jepara, Jawa Tengah pada 21 April 1879 seterusnya dijadikan hari peringatan bagi perempuan Indonesia (Hari Kartini).
Padahal sosok perempuan perkasa Indonesia sebelumnya cukup banyak, misalnya Tjut Nya’ Dhien yang melanjutkan perjuangan suaminya, Teuku Umar yang gugur dalam pertempuran melawan penjajah.
Jauh sebelumnya pun ada pejuang wanita perkasa lainnya, yaitu Laksamana perempuan Indonesia pertama, Keumalahayati dari Kesultanan Aceh. Reputasinya mampu memimpin pasukan 2.000 para janda yang ditinggal gugur para suami mereka saat berperang menghadapi penjajah.
Laksamana Keumalahayati pun mampu membunuh Cornelis de Houtman saat kapalnya diserbu pada tahun 1599 dan Keumalahayati gugur pada tahun 1615 saat mempertahankan Teluk Krueng Raya yang menjadi Pos Pertahanannya bersama pasukan khusus para janda pahlawan suku bangsa Aceh.