Kepala Desa Sumberurip, H. Jajang Suja’i, membenarkan bahwa dirinya ikut mendampingi keluarga korban ke RS Hastin Karawang setelah prosesi pemakaman, untuk meminta penjelasan resmi mengenai tindakan medis yang dilakukan terhadap almarhumah Mursiiti.
“Setelah pemakaman selesai, saya bersama keluarga langsung ke RS Hastin untuk menanyakan kejelasan medisnya,” ujar Jajang dikutip media lenterainfo.online.
Menurut Jajang, pihak manajemen RS Hastin Karawang menyampaikan bahwa kain kasa yang ditemukan di tubuh pasien merupakan bagian dari prosedur medis (SOP) dan bukan akibat kelalaian dokter.
“Penjelasan dari pihak rumah sakit, soal kain kasa itu disebut masih sesuai SOP, bukan karena kelalaian. Tapi keluarga tetap merasa belum puas dan ingin penjelasan yang lebih jelas,” terang Jajang.
Kasus ini semakin menyita perhatian publik setelah video kondisi luka korban beredar luas di media sosial. Dalam video berdurasi sekitar satu menit itu, terlihat bagian perut korban yang mengeluarkan cairan hitam dan bekas operasi di dekat kemaluan, disertai suara keluarga yang mempertanyakan tanggung jawab pihak rumah sakit.