Ket. Foto gb. ilustrasi “Viral dan Heboh..!! Terindikasi Dua Kuwu di Karawang Bakal Adu Jotos, Diduga Kuat Lantaran Beda Pilihan Nyoblos Pilkada 2024”
Karawang,suratberita.id – Disinyalir akibat beda pilihan saat pemilihan kepala daerah di Kabupaten Karawang (Pilkada Karawang 2024), ramai heboh bocornya pesan suara (sent voice) diduga seorang oknum kepala desa teriak mengeluarkan kata-kata kasar dan pengancaman di group WhatsApp. Jum’at, (29/11).
Sikap kepala desa ini dinilai bertentangan dengan etika kepemimpinan, mengucapkan kata yang tidak pantas atau tidak seharusnya dilontarkan oleh sosok pemimpin, bahkan mengancam agar berhati-hati serta mengajak duel kepala desa seangkatan dirinya untuk beradu jotos di mana saja.
Insiden tersebut heboh dan ramai digroup-group WhatsApp terjadi pada Jumat malam, (29/11).
Pesan suara yang beredar tersebut diduga NK salah seorang Kepala desa di Kabupaten Karawang yang menantang rekan sejawatnya (Kades Angkatan 45), yang tidak mendukung atas kemenangan H. Aep dan Maslani pada Pilkada Karawang 2024.
NK dengan lantang menyatakan bahwa Kades yang tidak mendukung Aep dan Maslani, di pinta keluar dari Grup dan jangan berteman dengan dirinya.
“Asalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh, Nah sekarang sudah terbukti H. Aep dan Maslani yang menang dalam Pilkada Karawang,” ucap NK dalam pesan suaranya.
Lebih hebohnya lagi NK dalam pesan suara mengancam rekan sejawat seangkatan dirinya agar berhati-hati dan mengajak duel dimana saja.
“Nah kamu yang tidak mendukung H. Aep dan Maslani dalam Pilkada Karawang, hati- hati aja kamu keluar dari grup 45, keluar jangan berteman dengan saya. Kalau tidak senang tantang saya ayo duel dengan saya,” ucapnya.
Tantangan NK di sambut oleh Endang Macan Kumbang salah satu Kepala Desa Sejawatnya karena menurut Endang, Masalah Pilkada seluruh Aparatur pemerintahan termasuk Kepala Desa seharusnya netral karena sudah di atur Undang-undang dan itu tidak pantas di ucapkan oleh Kepala Desa.
“Seharusnya sosok kepala desa mencerminkan netralitas pada Pilkada.” Ucapnya.
Endang macan kumbang menambahkan dengan nada geram mengatakan, “Coba siapa yang dekat dengan Nana Keling, bilang sama dia Endang Macan Kumbang, siap duel di mana saja dengan dia.” Tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, menurut salah satu warga yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan, “sosok pemimpin seperti itu memberikan contoh yang sangat tidak baik.” Ucapnya.
Sebagai warga masyarakat sendiri sangat menyayangkan atas kejadian tersebut dikarenakan kepala desa itu sebagai panutan kepada warga tidak seharusnya bersikap demikian kayak berlagak preman saja.
”Sangat disayangkan sebagai seorang Kepala Desa berteriak-teriak walaupun dalam pesan suara bahkan sampai menantang duel sekaligus berkata-kata kasar. Itu sudah sangat tidak beretika sebagai sosok pimpinan perangkat pemerintahan desa” tegasnya.
Tambahnya pula dengan nada kesal sangat menyayangkan pula atas perilaku kepala desa tersebut yang dinilai sudah melanggar Undang-undang Pilkada serta sikap arogansi kepada masyarakat yang mendukung bukan kemauan paslonnya.
”Seharusnya Kepala Desa menunjukkan Netralitas keberpihakan menjalankan pesta demokrasi yang damai tanpa ada perbedaan di Pilkada Damai, itu sudah diatur dalam UUD NO 6 Tahun 2014 tentang pemerintah Desa tidak boleh berpihak salah satu Parpol atau Paslon dalam politik, pemerintah Desa harus netral menjalankan roda pemerintahan tanpa ada keberpihakan, melayani masyarakat secara merata tanpa ada perbedaan.”
Aparat kepolisian serta pemerintahan Kabupaten Karawang diharapkan secepatnya tanggap dan menindaklanjuti perihal ini. (red)
majapahit4d