Ket foto Tim Densus 88 Anti-teror Mabes Polri Menggeledah Rumah Kontrakan Tukang Bubur Terduga Teroris
Karawang,suratberita.id – Tim Densus 88 Anti-teror Mabes Polri menggeledah rumah kontrakan seorang warga di Kampung Kamojing Barat, Desa Kamojing, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu, (15/6).
Dari pantauan di lapangan, terlihat sejumlah polisi melakukan penjagaan di gang Kampung Kamojing. Polisi berseragam lengkap dan bersenjata berdatangan ke lokasi penggerebekan. Beberapa terlihat masuk menggeledah dan lainnya di halaman melakukan pemeriksaan sambil bersiaga.
Dari kejauhan, tampak pula Tim Densus 88 Anti-teror membawa sejumlah barang dalam rumah kontrakan yang diduga ditinggali seorang pedagang bubur sumsum keliling yang disinyalir sebagai teroris.
Sampai saat ini sejumlah wartawan masih menunggu keterangan resmi serta dilarang mendekat ke lokasi. Ketua RW 05 Kampung Kamojing yang bernama Rawan membenarkan penggeledahan tersebut. Ia dan pemilik kontrakan diminta petugas untuk menyaksikan.
Hanya saja, Rawan mengaku tak tahu banyak, termasuk barang apa saja yang dibawa petugas. “Saya enggak hafal nama-nama (barang)-nya,” kata Rawan. Pria tersebut, kata Rawan, sehari-sehari berjualan bubur.
Rawan mengaku tak mengetahui nama pria yang ditangkap. Sebab, selama mengontrak sejak 12 Mei 2024, saat dua kali diminta kartu tanda penduduk (KTP), pria tersebut tidak memberikan. “Diminta KTP enggak dikasih, bilangnya enggak ada, bilangnya gitu,” ujar Rawan.
Menurut keterangan polisi yang enggan disebutkan namanya, pedagang bubur sumsum tersebut sudah lebih dahulu diamankan dan dibawa petugas Densus 88 Anti Teror Mabes Polri. Saat ini di lokasi, polisi menggeledah rumahnya serta pemilik kontrakan dan tetangga lainnya.
Selain mengamankan seorang diduga teroris tersebut, dikabarkan ditemukan sejumlah bahan peledak. Tim Puslabfor Mabes Polri dan Polda Kabar serta Inafis Polres Karawang masih belum selesai menggeledah rumah kontrakan tersebut.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari polisi terkait penggerebekan rumah diduga tempat tinggal teroris tersebut. Suasana di sekitar lokasi masih dijaga ketat aparat dan warga luar maupun wartawan tidak diperbolehkan masuk atau melintas ke lokasi. (red/tim).