Ket : Ditengarai Oknum Omdo Hancurkan Nama Baik Karawang.
Karawang,suratberita.id – “bapak nanyanya ke dinas saja saya sudah tidak bisa menjawab mohon maaf” demikian disampaikan Dedi Ahdiyat Kepala Dinas PUPR-Karawang menjawab pertanyaan media ini terkait ambruknya jembatan tengah dikerjakan di Dusun Lampean RT. 03/08 Desa Kedawung Kecamatan Lemahabang Kabupaten Karawang via WhatsApp, Senin (10/7).
“Jumat malem terjadi banjir besar dan menghantam bangunan jembatan yang sedang dikerjakan baru 3 hari pengecoran belum ada kekuatan, Itu akan kita bangun ulang kembali, Belum ada pembayaran di jembatan tersebut” kilah Imam Pengawas Dinas PUPR -Karawang terkait proyek tersebut melalui WhatsApp [10/7 12.57].
Sontak saja, sorotan tajam bermunculan bak jamur di musim penghujan dari sejumlah lapisan masyarakat pengiat penyelamat duit rakyat seantero jagat dikota pangkalperjuangan.
“yang benar aja, Jembatan bambu disamping jembatan ambruk itu saja tidak terjadi apa-apa masa sih dikatakan ada bencana alam, itukan sebagai perbandingan bahwa apa yang diutarakan pengawas dinas itu hanyalah alasan tak mendasar, ngawur alias Omdo (Omong doang) belaka” tegas penggiat penyelamatan duit rakyat patahkan alasan tersebut.
lanjutnya, memang benar belum ada kerugian meteril tapikan kerugian immaterial sudah ada dari mulai perencanaan sampai ke penunjukan lokasi.
“Sanksinya tidak dibayar pekerjaannya, kalau dibayar berarti ada oknum di dalamnya, harusnya : 1. Lakukan pengawasan yang ketat terhadap pekerjaan, bahan material, dan SOP 2. Reformasi birokrasi dinas 3. Stop pungli, kongkalikong semua lini atas sampai bawah” tandasnya.
“itu seharusnya ada begisting slop beton cakar ayam pake besi kebawah tiap sisi serta selalu diawasi pengawasnya, jangan bikin malu karawang seperti itu” imbuh khalayak Karawang menegaskan.
Perlu diketahui edisi sebelumnya media ini terbitkan judul, ‘Disinyalir Persekongkolan Hitam Oknum Bohongi Publik’ dengan tema inti pembahasan disinyalir salah titik berdasarkan alamat tertera dipapan proyek beda dengan lokasi tengah dikerjakan tersebut. (Hal/timlip)
