Ket. Foto Proyek Jembatan putus ambruk di Desa Kedawung Kecamatan Lemahabang Kabupaten Karawang
Karawang,suratberita.id – Diduga ulah Oknum Teh Botol (Teknisi Bodoh Tolol) sekaligus terkesan LGBT (Lebok Gaji Buta Terus) jembatan di Desa Kedawung Kecamatan Lemahabang Kabupaten Karawang putus dan ambruk. Senin, (10/7).
Padahal, jembatan tersebut baru ±3 hari selesai pengecoran, kondisi ini memicu berbagai pertanyaan publik terkait kualitas pekerjaannya.
Karena itu, untuk menghindari berbagai persepsi publik, melalui saluran seluler Direktur Lembaga Bantuan Hukum Arya Mandalika Hendra Supriatna kepada awak media berujar meminta APH dan pihak terkait segera melakukan penyelidikan dan penyidikan usut tuntas ambruknya jembatan tersebut serta akan melakukan pengaduan terkait adanya kerugian negara untuk memastikan penyebabnya serta menghindari informasi yang berseliweran di media sosial.
“Kita minta APH dan pihak terkait untuk mengusut tuntas putus ambruknya jembatan yang ada di Desa Kedawung ini, sehingga jelas penyebab pastinya sehingga jadi terang benderang, pengusutan mendalam harus dilakukan terutama terhadap pekerjaan konstruksi jembatan itu.” ujar Hendra Supriatna.
Dari pandangan kasat mata, lanjut Hendra posisi jembatan sangat jelas roboh dan patah padahal baru ±3 hari selesai pengerjaannya… kok bisa itu terjadi?
“Diduga ini semua ulah Oknum Teh Botol (Teknisi Bodoh Tolol) sekaligus terkesan LGBT (Lebok Gaji Buta Terus), masa baru sekitar ±3 hari dicor bisa ambruk dan terputus jembatan yang katanya dulu pekerjaannya berkualitas bagus,” tegasnya.
“Kita mendesak pihak dinas terkait melakukan evaluasi terhadap konstruksi jembatan itu. Hasilnya harus disampaikan ke publik apakah penyebabnya karena konstruksinya tidak sempurna, untuk itu sangat perlu dilakukan pengkajian dari Tim Ahli,” tegas Hendra.
Saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp Kadis DPUPR Dedi Ahdiyat mengatakan , “bapak nanya nya ke dinas saja saya sudah tidak bisa menjawab mohon maaf,” kilahnya. (timlip)