Ket. Foto papan informasi proyek diduga mengelabui publik
Karawang,suratberita.id – Diduga kuat saking hebatnya ulah persekongkolan hitam antara oknum dinas terkait dengan oknum pelaksana proyek pemerintah pembangunan Jembatan berlokasi di Dusun Lampean Desa Kedawung Kecamatan Lemahabang Kabupaten Karawang selain dimungkinkan salah alamat sekaligus kelabui publik, baru-paru ini.
Pasalnya, berdasarkan papan proyek peruntukannya tertera lokasi di Dusun Pundong RT. 015/005 Desa Pasirtanjung digarap CV. Mitra Unggul Sejahtra, namun betapa saktinya sehingga diduga begitu beraninya kangkangi aturan berlaku dikerjakan pada tempat berbeda yakni di Dusun Lampean Desa Kedawung, “Ini sudah salah lokasinya, Dusun Lampean ini sudah masuk wilayah Pemerintahan Desa Kedawung” tegas Warga sekitar pada media ini, Senin (19/6).
Pihak pelaksana dipertanyakan prihal diatas begitu entengnya memberikan jawaban seakan-akan proyek itu didanai dari saku bapak kandungnya pribadi tidak beresiko apa pun, “saya hanya bekerja sesuai RAB, kalau urusan papan nama itu urusan dinas ” oceh Saim, pihak pelaksana diloksi pekerjaan.
Parahnya, diduga pengawas dinas terkait seharusnya sesuai tupoksinya memberikan pengawasan, namun ajaib nya, “sepengetahuan kami selama bekerja disini , belum pernah ada terlihat diloksi ini” ungkap segenap pekerja tersebut.
Pemerintah Desa Pasirtanjung mengklaim bahwa proyek jembatan itu benar seharusnya direalisasikan diwilayah desanya mengingat itu pengajuan dari pihak desanya, “iya itu pengajuan dua tahun lalu baru dapat, pemborongnya ngeyel disuruh datang kedesa sini juga tidak datang” tandas Kades Pasirtanjung.
Lucunya, menurut pihak Dinas PUPR Karawang bahwa pekerjaan saat dikonfirmasikan padanya sudah mencapai sekitar 75 % itu, “Siapp, Lagi proses SPK, itu lokasi lampean 2 sudah keluar lebih dulu, ada masalah apa, lokasi lampean ada 2. yang ditanyakan lokasi mana, ok terimakasih coba nanti saya tanya pengawasnya, takutnya pelaksana salah pasang” ungkap Jaja DPUPR- Karawang Bidang Jembatan, via WhatsAppnya.
Lebih kocak lagi, adanya perubahan alamat lokasi pada papan proyek pekerjaan saat sekarang baru diketahui sudah mencapai sekitar 80% itu diakibatkan ada kesalahan, “kesalahan pencantuman nama paket saja, dan oleh pelaksana sudah digantikan dengan yang baru dan sesuai, saya selalu cek kelapangan dan selalu memberikan arahan ke pelaksana terutama ke fisik dari bangunannya, begitu tau kalau nama salah langsung saya minta digantikan” ucap Imam Pengawas DPUPR – Karawang menjawab pertanyaan media ini, melalui WhatsApp pribadinya.
Disinggung media ini adanya perjelasan para pekerja tidak pernah terlihat dilokasi, “pas belum ketemu saja, berkali-kali juga saya kelapangan ketemu dengan mandor, saya kalo kelapangan ketemu langsung mang saim, tanya saja sering gak ketemu saya, tidak bisa langsung menuduh dan menyalahkan begitu semuanya sudah kami sesuaikan” kilahnya. (Uyan/tim lip)