Ket. Foto Ketua Umum (Ketum) Forum Sinergitas Karawang (FORSIKA) Paojan MS, S.E., M.Akt.
Karawang,suratberita.id – Kabar mengejutkan datang dari orang Nomor 1 Kabupaten Karawang Hj. dr. Cellica Nurrachadiana Bupati Karawang terpilih dalam pilkada Karawang 2 periode terkait pemberitaan beberapa media menyebutkan kepala Daerah ini diduga memberikan hibah 10 miliar untuk pembangunan gedung parkir Mapolda Jawa Barat dinilai salah kaprah. Rabu (7/2).
Sontak perbuatan sang Bupati itu mendapatkan kecaman publik. Berbagai organisasi, pakar, tokoh dan orang hebat serta masyarakat kabupaten Karawang dibuat gaduh dan angkat bicara menyoroti perihal ini. Salah satunya datang dari Ketua Umum (Ketum) Forum Sinergitas Karawang (FORSIKA) Paojan MS, S.E.,M.Akt.
Disela-sela kesibukannya sebagai Dosen mata kuliah Akuntansi dan Perpajakan menyampaikan kritiknya melalui awak Media Surat Berita via telepon
sangat menyayangkan tindakan Bupati yang menghambur-hamburkan uang rakyat.
Menurutnya Bupati mestinya fokus dengan pembangunan Kabupaten Karawang. “Fokus saja pada rumah tangganya sendiri. Jangan melebar ke urusan rumah tangga yang lebih besar dan lebih luas.” menurut Paojan.
“Dana Hibah Kabupaten ke POLDA sangatlah tidak tepat atau salah kaprah. Polda itu mitranya Gubernur kepala Daerah Provinsi bukan Mitranya Bupati sebagai Kepala Daerah tingkat Kabupaten. Kalau Bupati memberikan hibah bantuan ke POLRES yang kemudian oleh kapolres di distribusikan ke Polsek-polsek yang ada di wilayah kabupaten Karawang, itu masih etis. Tapi kalau level pemda kabupaten membantu polda yang hierarkinya setara dengan Gubernur ini kan menjadi tanda tanya. Sang Bupati itu mau memerankan skenario apa???” Tegasnya.
“Anehnya lagi kenapa anggaran 10 miliar ini bisa lolos dalam penyusunan RAPBD Karawang. Saya kira DPRD Kabupaten Karawang juga melakukan pembiaran dengan tidak mengkaji hal tersebut secara teliti. Mestinya Banggar DPRD lebih cermat dalam mengawasi sepak terjang eksekutif dalam hal ini Bupati. APBD ini pada saat masih menjadi RAPBD merupakan kerja bareng eksekutif dan Legislatif. Tidak mungkin DPRD tidak mengetahui hal itu. Kecuali mereka kerjanya gak serius” tambahnya.
Analisa lainnya Hibah Pemda Karawang ke POLDA Jabar Menurut Pria biasa di panggil pak Dosen ini, juga menimbulkan kecurigaan banyak pihak. “Publik tentunya belum lupa dengan kasus penganiayaan Wartawan oleh oknum PNS yang menyeret nama Bupati Cellica, perkaranya sampai saat inj masih bergulir dan ditangani Mapolda Jabar. Jangan sampai publik menduga bahwa apa yang di lakukan Bupati ini adalah upaya barter dalam penanganan kasus tersebut.” Tutupnya. (Budi / tim)