Ket. Foto traktor yang mesinnya dicuri
Karawang, suratberita.id – Sistim Keamanan Lingkungan (Siskamling) yang seharusnya menjadi tanggungjawab bersama seluruh warga kampung (aparatur Pemerintah Desa ada di dalamnya plus Babinsa dan Binmaspol) kini nampak gembos manakala satu wilayah terjadi pencurian.
Meningkatnya tingkat kejahatan, kriminalitas dan lain-lain, tak terkecuali di satu dusun di wilayah kecamatan Rawamerta, kabupaten Karawang. Pasalnya lagi-lagi warga mengeluh karena salah satu alat produksi pertanian yakni Traktor (mesin Kubota TL 80) raib digondol maling, jumat, (18/10).
Tarmiji (warga kampung) sebagai operator traktor ketika akan memulai bekerja sekitar jam 05:30 WIB, didapatinya traktor pegangannya sudah tidak ada di tempat parkirnya.
Saking maraknya pencurian alat produksi pertanian tersebut, warga kampung mulai menyadari jika kampungnya (khususnya area pesawahan) sudah tak lagi aman, rawan dengan pencurian mesin traktor, sehingga salah satu warga menghimbau untuk lebih meningkatkan kewaspadaan akan keamanan di areal pesawahan dimana traktor mereka simpan di sana.
“Seharusnya Siskamiling harus diaktifkan lagi biar tidak terjadi pencurian traktor lagi,” ujar Maman warga kampung.
Jika alat produksi tani satu persatu hilang, lantas tingkat produktivitas petani akankah mencapai hasil maksimal bahkan mencapai target? Tentu ini akan menjadi batu sandungan di sektor pertanian, selain permasalahan harga gabah (padi) yang kerap labil; ini permasalahan yang tak bisa dianggap enteng perlu pemikiran bersama.
Sejauh pantauan tim redaksi di lapangan sesungguhnya sistim keamanan tersebut terkesan abai, seolah terbuai dengan ketentraman dan kenyamanan, padahal sistim keamanan kudu terus berlanjut tanpa ada batas waktu dan itu menjadi tanggungjawab bersama, serta tentunya kegiatan gotong royong dalam keamanan lingkungan tersebut sebagai ciri masyarakat Nusantara yang sedari dulu dijadikan alat pemersatu oleh para pendahulu. (Mdr/JB/tim)
