
Ket. Aksi Solidaritas Wartawan Bersatu
Karawang, suratberita.id – Aksi Solidaritas atas tindak kekerasan disertai penculikan, penyekapan, serta pemaksaan meminum air seni terhadap dua orang wartawan yang dilakukan beberapa orang ASN termasuk di dalamnya seorang pejabat eselon II Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang bertempat di halaman Gedung Kantor Pemda Kabupaten Karawang, Kamis (22/9).
Puluhan organisasi wartawan yang didukung ratusan anggotanya tumpah ruah di halaman Gedung Kantor Pemda Kabupaten Karawang, Mereka datang bukan hanya dari Kabupaten Karawang, melainkan datang juga dari Bekasi, Purwakarta, Depok, Garut, Tasik, Majalengka serta seluruh perwakilannya dari Kabupaten yang ada di provinsi Jawa Barat serta dari Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Banten dan juga DKI Jakarta.
Aksi dimulai sejak pagi hingga siang, diawali dari depan Stadion Singaperbangsa, dilanjut di Depan Kantor Bupati dan terakhir di halaman Gedung Pemerintah Daerah DPRD Kabupaten Karawang.
Tuntutan aksi menuntut Bupati Karawang segera menindak oknum PNS yang terlibat dalam peristiwa tersebut dan memecatnya.
Kepada APH aksi menuntut agar kepolisian segera menetapkan pelaku sebagai tersangka dan menangkapnya terutama pelaku yang disebut-sebut menduduki jabatan penting di pemerintahan Kabupaten Karawang yang berinisial AA.
Perwakilan pimpinan organisasi wartawan dari Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Banten bergantian berorasi. Dalam orasi suara mereka sama menuntut APH supaya dengan cepat dan sigap menindak oknum-oknum tersebut diproses sesuai dengan hukum yang berlaku di NKRI ini.
Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono yang sempat menyambangi peserta aksi, memberikan penjelasan tentang jalannya proses hukum yang sedang ditanganinya. Kapolres minta agar bersabar, toh pelaporan baru dilakukan Selasa malam.

“Pelaporan baru dilaksanakan Selasa dini hari dan hari ini merupakan hari ke 3,” ucap kapolres.
“Polres sudah mengambil langkah dan hari ini Kasat Reskrim sudah berangkat ke Polda Jabar untuk melakukan gelar perkara dengan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat untuk penetapan tersangka.” tambahnya.
“Teman-teman diminta bersabar nanti selesai gelar perkara bersama Ditkrimum Polda Jabar pasti diinformasikan secara transparan. Saat ini gelar perkara masih berlangsung di Polda Jabar.” Tutupnya. (Arf/Bst/Ade/ysp/Her/Kos/red.)