Ket. Foto Proyek Turap Desa Manggungjaya yang Diduga Asal-asalan
Karawang, suratberita.id – Pembangunan infrastruktur yang di gulirkan oleh pemerintah Kabupaten Karawang melalui dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) dengan sumber dana dari APBD kabupaten karawang, sebetulnya sangat di harapkan dapat meningkatkan sarana infrastruktur, hanya saja yang terjadi dilapangan ketika program tersebut dikerjakan oleh pihak rekanan kerap kali disalahgunakan, yang dalam pekerjaannya di nilai asal-asalan / asal jadi dan perusahaan tersebut di duga mencari keuntungan sebesar-besarnya.
Seperti hal nya terjadi juga di proyek turap jalan yang berlokasi di Desa manggung jaya Kecamatan cilamaya kulon dengan besaran anggaran Rp.188.427,000,00, panjang 163 m² dan tinggi 0.90 m², anggaran tahun 2022 dan di menangkan oleh CV. Mutiara Bersinar dalam pekerjaannya diduga asal jadi, serta bahan materi dinilai tidak sesuai, karena memakai pasir lumpur bukan pasir beton, itu terlihat dari warna pasir tersebut, apabila pasir beton pasirnya berwarna hitam dan pasir lumpur berwarna merah sedangkan yang di pakai untuk pembuatan turap tersebut ketika wartawan mendatangi lokasi proyek, pada hari sabtu, (10/9) terlihat menggunakan pasir berwarna merah serta campuran semennya hanya seadanya.
Bahwasanya dalam pengerjaan, air sawah tidak dibendung malah terlihat batu yang di pakai untuk pembangunan turap digenangi air sawah serta pasir yang menempel di batu tersebut terlihat tidak ada campuran semen, ini sangat di sayangkan karena bisa berakibat pada kualitas hasil pekerjaan, dan tidak akan maksimal seperti yang diharapkan.
Saat ditanya para pekerja di lokasi terkesan enggan menyebut nama pemborong proyek turap itu, “Kami tidak tahu siapa pemborongnya, kalau mandornya pak Rian, begitupun dengan pengawas dari Dinas kami tidak tahu,” kata mereka di lokasi pekerjaan, sabtu, (10/09).
Tidak ada pengawas Dinas PUPR ada datang ke lokasi pun, jadi tidak ada yang menegur para pekerja terkait bangunan yang saat ini kondisinya asal-asalan.
Sampai berita ini diterbitkan pihak pemborong belum bisa ditemui. (warjo/tim).
