Pembangunan Drainase Dusun Pacogreg Desa Cilewo Diduga Dikerjakan Asdi

267

Foto Ket. Papan informasi proyek Pembangunan Drainase Dusun Pacogreg Desa cilewo

Karawang, suratberita.id – Pembangunan drainase Dusun Pacogreg Desa cilewo Kecamatan Telagasari Kabupaten Karawang yang sumber anggarannya dari APBD TA 2022 dikerjakan asal jadi dan diduga ada pengurangan volume pekerjaan.

Dibiayai angaran APBD senilai Rp.189.136.000,00. dengan panjang 2×170,50m, tingi 0,80,m. Dalam pelaksanaan pengerjaan, terlihat pembangunan dikerjakan asal jadi, karena diameter saluran air sangat sempit dan diduga ada pengurangan volume pekerjaan pelaksanaannya tidak sesuai spek.

Hasil pantauan awak media di lokasi saat warga setempat di wawancarai (wct) “Teu di gali kang cuman di papras doang sisina di angkat kaluhur (tidak digali pak cuman papas aja lalu diangkat ke atas. /red).” ucap (wct) (28/8).

Foto proyek pembangunan drainase Dusun Pacogrek Desa Cilewo

Selain itu, (wct)juga mengucapkan syukur alhamdulilah atas terealisasinya pembangunan drainase yang saat ini dalam pengerjaan.

Namun, ia juga sangat menyayangkan sekali atas pekerjaan yang dikerjakan asal jadi tersebut, sehingga hasilnya akan berdampak kepada masyarakat nanti.

“Maka dari itu hasil ruang jadi menyempit seperti yang saya lihat pemasangan batu menempel separuh di atas yang tidak kena galian entah itu disengaja atau bagaimana saya tidak mengerti, msih ucap (wct).

“Saya berharap pada pihak dinas terkait, agar mengkroscek kelapangan melihat langsung kondisi pembangunan yang saat ini masih dalam pengerjaan,” harapnya.

Salah satu pekerja yang tidak mau di sebut namanya saat dimintai keterangan pemborongnya siapa menjawab, “tidak tahu,tanya aja ke Bah Ferli saya kerja di suruh abah.” ucapnya.

Ditempat yang berbeda Bah Ferli saat di datangi langsung ketempat lokasi yang berbeda mengatakan, “itu punya (bos nday) saya cuma kuli saja,” ucap Abah.

Berulang kali pantauan media kroscek kelokasi sama sekali tidak nampak satupun dari pihak kontraktor maupun pihak pelaksana dari dinas PUPR, seakan duduk manis tutup mata tutup telinga supaya pekerjaan berjalan lancar.

Sempai pemberitaan naik kemeja redaksi pihak terkait belum bisa di hubungi. Kepada dinas terkait diminta untuk lebih ekstra lagi terutama dalam hal pengawasan agar kualitas pekerjaan lebih baik tidak terkesan Asdi dan jangan sampai terkesan makan gaji buta. (wjo/tim)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here