Ket. Foto Asep Agustian ( Asep Kuncir / Askun ) Ketua Peradi Karawang
Karawang,suratberita.id – Asep Agustian (Asep Kuncir/Askun), Ketua Peradi Karawang, menyoal anggaran serta pengangkatan Direktur utama PT LKM (Lembaga Kredit Mikro) Karawang digelar ditengah kasus hukum sedang berlangsung, baru-baru ini.
Advokat kondang sekaligus ketua Peradi Karawang, menyoroti soal angaran dan hasil fit and proper test dilakukan untuk posisi Direktur Utama PT LKM, dirinya merasa kebingungan dengan adanya direktur baru ditengah permasalahan PT LKM sampai saat ini belum selesai, “saya rasa pemilihan terlalu terburu-buru dan tidak transparan, sehingga wajar saja ketika publik mempertanyakan kebijakan Pemerintah Kabupaten Karawang, adanya direksi baru ini membuat saya betul-betul aneh” demikian disampaikan Askun, sebagaimana rilis via WhatsApp diterima redaksi media ini, Jum’at siang (11/3).
Lanjutnya, pemilihan tersebut dirasa tidak transparan, pasalnya hasil pemilihan tersebut tidak diumumkan ke publik, ketika pemilihan dibuka secara terbuka, maka hasilnya pun harus dilakukan secara serupa, “namun, sampai saya mendengar adanya direktur baru ini, tidak mendapat keterangan resmi baik dari PT LKM ataupun Pemkab Karawang selaku lembaga yang bertangggungjawab atas hal tersebut” tegasnya.
Lantas coba mencari informasi terbaru terkait direksi baru lembaga daerah ini, tidak menemukan informasi apapun baik dari website Pemkab Karawang maupun media sosial, bahkan kami kesulitan mencari situs media sosial PT LKM Karawang, “namun, seperti kami tulis dilaporan sebelumnya, Kabag Ekonomi Pemkab Karawang, membenarkan bahwa telah terpilih direktur utama PT LKM, juga mengatakan bahwa pemilihan direksi baru ini sifatnya terbuka dan tersebar secara daring, namun hal tersebut berbanding terbalik seperti yang disampaikan saya di atas” tutur Askun.
Askun juga mengomentari anggaran besar dalam merealisasi kegiatan pemilihan direksi tersebut, baginya, anggaran tersebut terlalu besar jika digunakan hanya sebatas pemilihan direksi saja, “saya rasa Pemkab Karawang seharusnya jeli dan ketat dalam merancang anggaran, sehingga tidak ada pengeluaran yang terlalu besar dalam sebuah kegiatan, Ini kan menggunakan APBD hampir 450 juta, kan itu juga tidak transparan, hebat banget sampai harus mengeluarkan anggaran sebesar itu untuk pemilihan direksi” paparnya panjang lebar.
Lebih lanjut, Askun pertanyakan pertanggungjawaban direksi sebelumnya selama menjabat di PT LKM, seharusnya, sebelum melakukan pergantian kepengurusan, perlu adanya pertanggung jawaban dari direksi sebelumnya, guna mengetahui permasalahan yang ada ditubuh PT LKM, dan tentunya pertanggungjawaban tersebut perlu disampaikan secara terbuka ke publik, agar tidak terjadi kecurigaan bagi masyarakat, “sebab, saya mengkhawatirkan adanya kecurangan serta dugaan korupsi ditubuh PT LKM, pasalnya, selama ini tidak pernah mendengar apapun tentang PT LKM, baik program maupun prestasi pernah diraih lembaga daerah tersebut” tandasnya.
“Ya mau gimana lagi, ini merugikan negara, usut terus sampe tuntas, kalau terdeteksi ada kecurangan, cari sampai ketemu benang merahnya siapa pelaku utama disini, kalau terus seperti ini, saya menyatakan sikap bahwa semua proses serta kebijakan PT LKM tidak ada kebaikan dan kebenarannya” imbuhnya menegaskan. (tim)