Karawang,suratberita id – Beredarnya kabar dari berbagai media bahwa ada kekecewaan dari pihak luar yang katanya ingin bergabung dengan Partai Gerindra namun merasa tidak disambut dengan baik oleh DPC Partai Gerindra Kabupaten Karawang hingga menangguhkan niatannya tersebut.
Hal itu mendapatkan berbagai reaksi dari beberapa Kader Partai Gerindra Karawang di tingkat kecamatan hingga desa.
Para Kader tersebut merasa sikap yang diberikan oleh para pengurus Partai Gerindra Karawang sudah lebih dari cukup sebagai seorang pengurus menerima masyarakat yang ingin bergabung menjadi keluarga besar Partai Gerindra Karawang.
Salah satunya, komentar tersebut berasal dari Endang yang merupakan salah satu PAC di Dapil (Daerah Pemilihan) 5 Kabupaten Karawang, yang mengatakan bahwa, “siapapun boleh masuk dan menjadi kader partai bagi yang berkeinginan untuk bergabung ke Partai Gerindra, tapi seharusnya tidak perlu berkeinginan diperlakukan istimewa oleh para pengurus partai, karena Partai Gerindra ini milik semua orang dan sudah banyak kader senior yang telah banyak berkorban untuk membesarkan partai, tapi tidak berkeinginan untuk diperlakukan istimewa oleh partai” tegas Endang.
“Partai Gerindra Karawang ini sudah besar dan diisi oleh kader-kader terbaik yang siap tempur hingga berdarah-darah untuk membesarkan partai dan mereka tidak perlu diperlakukan istimewa oleh partai. Jangan sampai pengorbanan mereka terkhianati oleh pendatang baru di partai dan belum tentu jiwa militansi seperti mereka tapi sudah ingin diperlakukan istimewa” tambahnya.
Berbeda dengan Salah satu kader Partai Gerindra Karawang yang ada di tingkat desa di salah satu Kecamatan yang ada di Dapil 4 Karawang mengatakan bahwa, “seharusnya bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan diri ke Partai Gerindra harus melalui mekanisme yang berlaku di Partai Gerindra, karena siapapun berhak untuk bergabung, maka dari itu tidak ada yang perlu diistimewakan dalam penerimaan para anggota baru tersebut di partai Gerindra khususnya di DPC Partai Gerindra Kabupaten Karawang” tegasnya.
“Menurut saya terlalu berlebihan jika ada seseorang yang ingin diistimewakan kalau hanya ingin menjadi kader tanpa pernah berjuang dan membesarkan partai, apalagi dia bukan berasal dari seorang pimpinan Partai Gerindra” ungkap salah satu kader terbaik Partai Gerindra di Dapil 4 Kabupaten Karawang tersebut.
“Baru mau daftar saja sudah minta disambut dengan sambutan yang berlebihan, apalagi nanti kalau sudah menjadi kader dan ikut berjuang bersama partai, padahal kan di partai ini sudah ada ketentuannya, harus daftar dan membuat KTA (Kartu Tanda Anggota) terlebih dahulu, karena Partai Gerindra ini sudah besar dan di dalamnya diisi oleh orang-orang yang hebat dan mampu membesarkan partai Gerindra” lanjutnya lagi.
Adapun komentar selanjutnya datang dari Adnan salah seorang Kader Partai Gerindra di Dapil 2 Karawang, ia mengatakan bahwa tidak prioritas bagi siapapun di partai Gerindra, siapapun yang mendaftarkan menjadi kader Gerindra tidak kata prioritas apalagi diistimewakan oleh partai.
“Saya bersama teman-teman yang ikut membesarkan partai Gerindra saja tidak pernah diperlakukan istimewa oleh partai, apalagi orang baru yang belum pernah menjadi kader Partai Gerindra dan menurut informasi dia pernah menjabat sebagai ketua di salah parpol di Kabupaten Karawang, seharusnya dia tau etika dan tata Krama untuk menjadi salah satu kader partai politik” tegasnya.
Apalagi statemennya Oji yang merupakan salah satu kader Partai Gerindra di Dapil 1 Karawang yang sudah lama bergabung dan ikut andil berjuang hingga mengajak masyarakat untuk ikut memilih Partai Gerindra, Ia mengatakan bahwa dirinya tidak merasa spesial berada di Partai Gerindra dan tidak berkeinginan untuk diperlakukan istimewa oleh partai, karena Ia murni ingin berjuang untuk membesarkan partai dan Partai Gerindra ini menurutnya sudah merupakan partai besar, khususnya di Kabupaten Karawang.
“Jangan sampai ada orang baru yang bergabung ke Partai Gerindra dan hanya ingin memenuhi ambisinya saja, dan kami tidak rela Partai Gerindra hanya dijadikan alat oleh pihak-pihak tertentu, apalagi hingga mengatur seenak udelnya” Tegas Oji. (buddy/tim)