Indikator Peluang Ganjar-Puan di Pilpres 2024

383

Ket : Indikator Peluang Ganjar-Puan di Pilpres 2024.

Jakarta,suratberita.id – Mochtar Mohamad yang biasa disebut M2 Mantan Ketua Umum Laskar Jokowi, mengatakan, ada beberapa indikator untuk mengukur potensi keistimewaan duet Ganjar Pranowo-Puan Maharani pada pemilihan presiden dan wakil presiden pada 2024 mendatang.

Pertama, Ganjar Pranowo adalah kader ideologis Bung Karno, sedangkan Puan Maharani juga merupakan kader ideologis sekaligus kader biologis Bung Karno.

Kedua, pada Pilpres 2024, ambang batas presidential threshold, hanya PDI Perjuangan yang mampu mengusung pasangan presiden dan calon presiden sendiri.

Ketiga, pada Pemilu 2024, pemilihan presiden akan bersamaan dengan pemilihan legislatif.

“Efek ekor jas partai yang mengusung kader sebagai calon presiden atau wakil presiden akan berpengaruh terhadap perolehan suara dan kursi di legislatif dan pilkada,” ujar Mochtar Mohamad, Jumat (17/12/2021), dalam keterangan tertulisnya.

Keempat, lanjut dia, pasangan Ganjar-Puan akan menciptakan kesolidan dari PDI Perjuangan, dan kekuatan kelompok kelompok Soekarnois yang di luar PDI Perjuangan akan menyatu di dalam pasangan ini.

Kelima, pasangan Ganjar-Puan akan menjamin keberlangsungan estafet kepemimpinan Jokowi pada pemerintahan ke depan yang sudah terbukti keberhasilannya saat ini.

Keenam, hasil survei terakhir, saat ini PDI Perjuangan mengungguli partai-partai lain di angka kisaran 25%.

“Artinya PDI Perjuangan sudah memiliki modal dasar untuk memenangi pilpres, ditambah dengan partai-partai lain yang tidak mengusung kadernya di pilpres,” terangnya.

Ketujuh, masih kata dia, Ganjar-Pranowo mewakili Jawa dan Puan Maharani mewakili Sumatra, artinya telah mencakup 70% pemilih di Indonesia.

Kedelapan, Ganjar-Puan berasal dari universitas terbaik di Indonesia. Ganjar alumni Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada (UGM) dan Puan Maharani merupakan alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

Kesembilan, Ganjar-Puan sangat berpengalaman di eksekutif maupun legislatif. Ganjar merupakan mantan anggota DPR dan berhasil dalam 2 periode menjadi Gubernur Jawa Tengah. Sementara itu, Puan Maharani juga berpengalaman sebagai Menteri Kordinator PMK dan di DPR hingga mencapai pucuk pimpinan.

Sepuluh, Ganjar-Pranowo sangat dekat dengan kelompok Islam, seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan bahkan beristrikan cucu dari KH Hisyam Abdul Karim, yang merupakan ulama besar dari Kalijaran, Purbalingga.

“Sementara garis keturunan dari Puan Maharani merupakan cucu dari proklamator bangsa, yaitu Bung Karno dan cucu dari Tjik Agus Kiemas ayah H Muhammad Taufik Kiemas, yang merupakan tokoh Masyumi di Sumatera,” papar dia.

Menurut Mochtar, Ganjar Pranowo berpotensi menarik preferensi pemilih partai yang tidak memiliki calon presiden sendiri. Munculnya nama Ganjar yang akan diklaim oleh banyak partai menjadi magnet bagi para swing voters.

“Jasa ayah Puan Maharani, Muhammad Taufik Kemas menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh NU dan Muhammadiyah sangat terasa. Ditandai dengan berdirinya Baitul Muslimin dan serta para tokoh nasional yang belajar mengenai kebangsaan di kebagusan sebelum era reformasi,” katanya.

Dalam tradisi PDI Perjuangan, apabila memasangkan pasangan sesama kader partai akan membangkitkan semangat juang kader dalam meraih kemenangan.

“Tradisi tersebut sudah terbukti di Pilkada Bali, kemudian Sulawesi Utara yang mengusung Olly Dondokambey dan Steven Kandow. Pilkada di Jawa Barat juga menghasilkan beberapa daerah yang berasal dari sesama kader PDI Perjuangan, seperti Cirebon, Majalengka, Kuningan, dan terakhir Pangandaran pada pilkada serentak 2020,” bebernya.

Sementara itu, tingkat kepercayaan publik terhadap pilihan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri kepada kader yang siap untuk dicalonkan sebagai presiden sangat tinggi.

“Berkaca pada jatuhnya rekomendasi Ketua umum PDI Perjuangan itu kepada Jokowi di Pilpres tahun 2014 lalu, sehingga pada Pilpres tahun 2024 ini juga akan menjadi sebuah variabel penting,” ulasnya.

PDI Perjuangan sudah dua kali memenangi pemilihan legislatif dan 2 kali pula memenangi pilihan presiden secara beruntun. PDI Perjuangan terbukti dan berpengalaman untuk dapat menang kembali untuk ketiga kalinya pada 2024.

“Masifnya Ganjar Puan di media sosial makin memperkokoh posisi popularitas pasangan ini,” ujarnya.

Ditambahkan dia, munculnya gambar Ganjar dan Puan secara terpisah pada billboard, baliho, spanduk, dan sebagainya diruang-ruang publik yang semakin masif, menjadi pertanda dukungan masyarakat terhadap pasangan ini makin besar dan menguat. (Buddy)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here