BNPB Gelar Konferensi Pers Gubernur Jatim Turun Langsung Kelokasi Gunung Semeru Pasca Erupsi.

381

Lumajang,suratberita.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menggelar konferensi pers terkait situasi di Gunung Semeru pasca erupsi, Gubernur Jawa Timur (Jatim) meninjau langsung warga terdampak abu vulkanik dari guguran lahar panas Gunung Semeru, di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12).

“Laporan dari Postal off pukul 17.30 jumlah korban meninggal dunia terdata berjumlah 14 orang” jelas Plt. Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

Sementara itu, status Gunung Semeru sampai saat ini masih ada di level dua atau waspada, Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi Andini menjelaskan alasan mengapa levelnya belum ditingkatkan, “Status tetap sama, masih waspada, karena kami menganggap bahwa peningkatan status ini harus berdasarkan pemantauan kami baik secara visual atau pun secara peralatan kami, Dari gempa yang ditunjukkan memang tidak adanya satu gempa-gempa tektonik dalam” ungkap Andini.

“Kemudian secara visual memang terjadi selain awan panas guguran juga terjadi letusan dengan ketinggian volume tidak lebih dari 500 meter, ini berdasarkan hasil pemantauan kami, sehingga menurut kami karena memang kondisinya, tanda-tanda fisiknya kami catat tidak menunjukkan intensitas peningkatan,” tambahnya.

Data yang dirilis oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang hingga Minggu 5 Desember 2021 pukul 17.00, setidaknya 14 korban diketahui tewas, dan 69 lainnya menderita luka berat.


Ket : Sejumlah warga korban erupsi Gunung Semeru terlihat berlumur-lumpur.

Jumlah korban tewas masih mungkin bertambah mengingat timbunan abu vulkanik yang cukup tinggi di sekitar lokasi terdampak, sementara itu, sekitar 100 orang lainnya menderita luka ringan atau sedang.

Sampai saat ini proses evakuasi warga terdampak masih terus dilakukan karena masih ada kemungkinan terkubur di bawah lapisan abu vulkanik, “untuk itu diperlukan tenaga yang sangat terampil yang mengetahui lapisan-lapisan dari abu vulkanik. Sehingga dapat diketahui apabila ada korban yang tertimbun,” kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat koordinasi di Kantor Kecamatan Pasirian, Minggu 5 Desember 2021.


Ket : Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau rumah yang rusak terdampak abu vulkanik dari guguran lahar panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12).

Khofifah juga mengingatkan agar warga yang berada di tempat pengungsian diupayakan mendapat tempat pengungsian yang aman, “Kalau di balai desa kan mereka bisa kehujanan, kena angin, jadi upayakan yang secure,” pungkasnya.

Dikutip portal berita dalam jaringan Pikiran Rakyat Media Network (PRMN), Dari 14 korban meninggal dunia itu sebanyak 4 orang yang semula berada di RSUD dr. Haryoto Lumajang telah dikebumikan.

Mereka atas nama Poniyem yang dikebumikan di TPU Jogoyudan Lumajang, dan Yatipah, Luluk dan Paidi dikebumikan di TPU Umbulrejo Desa Sumber Wuluh Kecamatan Candipuro.

Sebanyak 2 korban yang dirujuk ke RSUD dr. Haryoto atas nama Edi Purnomo, 35 tahun asal Sriti Sumber Urip dan Bawon Triono dinyatakan meninggal dunia oleh petugas RSUD dr. Haryoto pada pukul 16.00 WIB.

Sementara itu untuk korban yang mengalami luka berat saat ini masih menjalani perawatan di beberapa fasilitas kesehatan, seperti di Puskesmas Menanggal, RSUD Pasirian dan RSUD dr Haryoto.

Tak hanya menimbulkan korban jiwa, erupsi Gunung Semeru juga mengakibatkan 13 fasilitas umum rusak, seperti jembatan, sarana pendidikan dan tempat ibadah. Sedangkan untuk rumah terdapat 2.970 rumah yang rusak. (Budi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here