Ket : Erik Candrawinata Ditengarai Korban Malpraktek Jurnalistik Oknum Sejumlah Media Online.
Karawang,suratberita.id – Erik Candrawinata, Ketua umum ketum DPP LSM Benteng Karawang Nusantara (BEKANUS) geram pasalnya, tampa dikompirmasi terlebih dahulu tiba-tiba muncul komentarnya disejumlah berita media online, tidak terima diprilakukan demikian dirinya bakal somasi dan menuntut sejumlah oknum media tersebut sesuai aturan yang berlaku, baru-baru ini.
Dugaan berita Hoak, malpraktek dan fitnah itu didunia jurnalisitik diduga terjadi dalam kasus di atas dimana salah satu narasumber bernama Erik Carmadinata yang juga menjabat sebagai Ketua LSM Bekanus merasa tidak dikompirmasi oleh pihak oknum wartawan media bersangkutan tersebut untuk dimuat dalam karya jurnalistik namun anehnya dalam pemberitaan ada komentarnya, “intinya saya tidak pernah didatangi dikompirmasi tiba-tiba muncul komentar saya diberita sejumlah media online tersebut” ungkap Ketum Bekanus, saat dikelaripkasi terkait komentarnya diberita sejumlah media tersebut, pada media ini, Sabtu (7/8).
Erik dengan tegas mengatakan, adanya pemberitaan opini dan fitnah serta Hoak yang dimuat oleh sejumlah oknum media online tersebut, “Mohon maaf yang memberitakan saya disini tolong kita konprontir ketemu saja, saya luruskan yang sebenarnya jangan sepihak memberitakan, saya tidak pernah ketemu atau membuat berita apapun.terima kasih” tegas Erick, dikutip pada komentarnya di WAG RAMPAK,(7/8).
Menurut Erick, mengenai komentarnya di media online dan majalah suratberita.id, Erick akui bahwa dirinya dikonfirmasi terlebih dahulu oleh pihak media suratberita.id sebelum berita itu dinaikan walaupun hanya via WhatsApp dan tidak ketemu langsung, “Kalau Halimi pernah saya diminta tanggapan via wa berkaitan masalah itu tapi sama tidak pernah ketemu juga, cuman via wa saja” jelasnya.
Lanjut Erick, tidak serta merta seperti sejumlah oknum media online tersebut, “tampa ada konfirmasi terlebih dahulu ke saya dalam sejunlah pemberitaan tersebut saya ada komentarnya, kalaupun ada rekaman saya, itu percakapan saya dengan oknum pengawas tersebut, bukan rekaman konfirmasi dari sejumlah pihak oknum media yang telah memberitakan tersebut” tandas Erick kesal.
Demi sebuah kepentingan oknum pengawas program rulahu diduga sekaligus pengesub sesama media tega memfitnah media SB dan OT tidak wawancara narasumbernya terlebih dahulu sebelum menerbitkan berita, dengan demikian itu telah menambah daftar terkait adanya dugaan Berita hoak, malpraktek serta fitnah dilakukan oleh oknum sejumlah media tersebut.
Erick juga menepis tuduhan sejumlah oknum media tersebut, “bahwa dirinya tau nama pengawas Rulahu tersebut bukan dari media SB dan OT, seperti yang dituduhkan sejumlah oknum media tersebut dalam beritanya, sebab sebelumnya sempat menanyakan siapa orang yang dimaksud Halimi pengawas rutilahu, namun Halimi tidak mau terbuka dan saya baru mengetahui orang yang dimaksud Halimi adalah YF setelah beritanya muncul di media online lain, sebab yang saya tau percis bahwa di medianya Halimi itu tidak pernah menyebutkan nama pengawas tersebut” jelasnya panjang lebar.
Adanya dugaan Berita hoak, malpraktek serta fitnah dilakukan oleh oknum sejumlah media tersebut, “saya bakal somasi dan menuntut sejumlah oknum media tersebut sesuai aturan yang berlaku” pungkasnya. (Buddy)