Disinyalir Organisasi Anyar Pemicu Kalangan Tokmas Pangkalperjuangan Angkat Bicara

444

Ket : Disinyalir Organisasi Anyar Pemicu Kalangan Tokmas Pangkalperjuangan Angkat Bicara.

Karawang,suratberita.id – Munculnya Organisasi baru (Anyar) disinyalir telah mengusik kenyamanan sejumlah kalangan masyarakat seantero jagat kota Pangkalperjuangan, sontak saja diduga kuat menjadi pemincu sejumlah kalangan Tokoh Masyarakat (Tokmas) terkait prihal tersebut lantang angkat bicara, baru-baru ini.

“Yah itu yang sangat disayangkan padahal karawang sudah ada Asosiasi Plemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI), EH (inisial) termasuk DPK Kec. Klari dan Wakil ketua 2 di Karawang kenapa gak dijelaskan pada APDESI 2” ungkap M.Rombi, mantan kades 3 periode Desa Cikande Kecamatan Cilebar, yang juga mantan Sekjen dan Wakil Ketua I APDESI Karawang, sekaligus hingga saat ini masih resmi tercatat sebagai penasehat umum media online dan majalah suratberita.id dan juga Kabid Humas pada WAG RAMPAK, Jumat siang (30/7).

Lanjut Ombi (sapaan sohor M.Rombi), Kenapa gak bicara pada ketua APDESI, “kalaupun itu demokrasi tapi kan kita sudah ada wadah jadi kesannya bahwa kades karawang tidak akur” jelasnya.

Salah pasti ada namunkan harus saling mengisi dan saling menasehati bagaimana jalan yang terbaik untuk para kades di karawang, agar kompak dan bersatu, “yah dari mekanisme alur pembentukan aja dah salah, sama dengan dulu EH (inisial) mendirikan Pordeska ahirnya bubar dengan sendirinya” tandasnya.

“saya sepakat dan sefaham dengan Pa Lurah Erik kita besarkan aja APDESI kalau mau berniat membesarkan organisasi Desa dan mau memperjuangkan nasib Kades dan perangkat gak perlu bentuk organisasi baru” ungkap Alek Sukardi, Sekjen APDESI, pada media ini, Jum’at (30/7).

Menurutnya, kecuali kalau punya niat lain itu hak pribadi, “saya gak mau komentar tapi terkait PAPDESI saya gak heran kok, saya dengan EH itu satu angkatan sama-sama 3 periode dan akan berakhir 2024” terangnya.

Alak mengisahkan, dulu selesai KALAH dalam MUSDA APDESI Beliau lagsung mendirikan PORDESKA sekarang setelah MUSDA APDESI bikin lagi PAPDESI, “jadi gak heran dan saya percaya kalau seluruh KADES di karawang ini ORANG-ORANG PINTAR DAN CERDAS yang mampu membedakan tujuan seseorang berorganisasi, dari undangannya saja menurut saya janggal kok gak ada MUSDA ada formatur” tutur Alek.

Sedangkan di APDESI Formatur itu ada setelah ada MUSDA pemilihan ketua, dan ketua terpilih secara otomatis adalah Ketua Tim formatur dan Mandat, “sedangkan EH langsung dari DPP kalau Apdesi SK Pengurus itu dari DPD JABAR dan Musda itu diikuti peserta Ketua Kecanatan yang dapat mandat dari para Kades, mungkin saja beda AD ART nya” sindir Alek.

Meski begitu dirinya berharap para Kepala Desa tidak terpecah hanya karena kepentingan pribadi seseorang, toh selama ini APDESI sudah sangat refresentatif atas segala kepentingan Desa baik degan Pemkab Pemprov maupun Pusat, “kita ini SENIOR bentar lagi sudah purnabakti jadi Kades jangan mewariskan permusuhan pada rekan Kades penerus kita, ‘KADESTETEPSOLID” himbaunya.

“Apdesi 2 sepertinya Mirip LSM systemnya Top Down bukan Bottom Up” imbuh Alek, mempertegas.

Sebelumnya, dilansir dari inijabar.com, ketua umum Benteng Karawang Nusantara Erick Candrawinata menyayangkan dengan adanya organisasi lain yang mengakomodir kepentingan para Kepala Desa yang ada di Kabupaten Karawang, karena menurutnya ketika ada dua organisasi di dalam satu wadah akan menjadi tandingan dalam sebuah perkumpulan para kepala desa tersebut, yang nantinya dikhawatirkan akan timbul perpecahan antara organisasi tersebut, hal itu Ia ungkapkan atas kepeduliannya terhadap rekan-rekan kepala desa yang ada di Kabupaten Karawang, mengingat Ia juga pernah menjabat kepala desa 2 periode, “saya kira cukup APDESI saja dan persolid organisasi tersebut, hingga menjadi sebuah kekuatan besar yang nantinya membela kepentingan masyarakat desa melalui para kepala desanya,”ucapnya, Kamis (29/7). (Hal/Budy)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here