Ket : Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja Tutup Usia.
Bekasi,suratberita.id – Berita duka kembali datang dari kepala daerah. Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja, meninggal dunia di usia 47 tahun saat menjalani perawatan Covid -19 di Rumah Sakit Siloam, Kelapa Dua Tanggerang pada Minggu (11/7/2021).
Kepala Sub Bagian Komunikasi Pimpinan pada Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Bekasi, Ramdhan Nurul Ikhsan membenarkan informasi Bupati Bekasi meninggal dunia.
“Betul sekitar pukul 21.30 WIB,” ujar Ramadhan saat di konfirmasi Minggu (11/7/2021). Eka dirawat di rumah sakit itu sejak 1 Juli 2021 sejak terkonfirmasi positif covid-19.
Pada awalnya, almarhum sempat didiagnosis mengalami demam berdarah karena trombosit dan kadar oksigennya menurun. Namun, akhirnya baru diketahui bahwa Eka positif Covid-19 dan diketahui mempunyai riwayat penyakit jantung sebelum menjabat sebagai Bupati Bekasi.
Sebelum menjabat sebagai bupati, Eka menjabat sebagai Wakil Bupati Bekasi mendampingi Neneng Hasanah Yasin yang berhalangan tetap. Kemudian sesuai dengan ketentuan yang berlaku Eka diangkat menjadi Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Bekasi.
Eka SupriaAtmaja lahir di Bekasi, 9 Februari 1973. Dia memiliki istri bernama Holilah dan dikaruniai tiga buah hati, yakni Nikita Orizza, Jelena Jatuzzalwa, dan Reziy Ahmad Syaikhu.
Bupati Eka menempuh pendidikan dari SD hingga SMA di Kabupaten Bekasi. Kemudian melanjutkan pendidikan tinggi, yakni di Universitas Borobudur.
Kiprah Eka dimulai pertama kali dari menjadi Kepala Desa Waluya dua periode (2001-2006 dan 2006-2012). Kemudian pada 2014 mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Kabupaten Bekasi dan terpilih dengan menduduki jabatan sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bekasi pada 2014-2017.
Pada 2017, Eka diberi mandat untuk maju di Pilkada Kabupaten Bekasi menjadi Wakil Bupati mendampingi Neneng Hasanah Yasin. Lalu pada 2019, Eka diberi mandat menjadi Bupati Bekasi.
Eka SupriaAtmaja sebelumnya memang dinyatakan positif Corona dan dirawat di ICU Rumah Sakit Siloam Kelapa Dua, Tangerang.
Sebelum dirawat di RS Siloam Kelapa Dua Tangerang, Eka sempat kesulitan mendapat kamar ICU di wilayahnya sendiri yang penuh. Akhirnya, Eka pun mendapat ruang ICU di rumah sakit swasta itu. (Dwita)