Ket : Program Rutilahu Desa Dayeuhluhur Dikeluhkan Warga Penerima Manfaat.
Karawang,suratberita.id – Program rumah tidak layak huni (Rutilahu) Desa Dayeuhluhur Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang selain dikeluhkan warga penerima manfaat juga tidak transparansi pada publik, baru- baru ini.
Program Rutilahu tersebut diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan, karena banyak material yang tidak sesuai dan kurang, “saya merasa sangat kecewa dengan bantuan rutilahu dengan jumlah material yang kurang saat dipakai untuk pembangunan 1 unit rumah saya ini” ungkap Emis, salah satu keluarga penerima manfaat Rutilahu Dusun Bendungan RT 14/07 Desa Dayeuhluhur, pada awak media ini, Senin (28/6).
Lanjutnya, begitu juga dengan pemasangan pondasi pakai bata merah bekas bongkaran di pasang kembali, pengecoran slup pakai papan yang masih menempel di coran basah dibongkar, ditambah bambu dibelah dua untuk pengganti kekurangan papan untuk pengecoran slup, “bahan adukan untuk coran kurang semen, kayu kuda-kuda kayu rengas (kayu kapuk) pada bengkok, kusen kurang dua, dan kusen kamar belum terpasang” tegasnya.
Jelas-jelas hal itu menjadi sebuah pertanyaan, kenapa material yang bekas malah dipasangkan kembali, lantas dana rutilahu yang diperuntukan pembangunan besar anggarannya, adapun bantuan Pembangunan rutilahu APBD pemkab Karawang sebesar RP 42 juta/ rumah, “ko dana yang lumayan besar penerapannya bisa seperti ini” cetus warga kesal.
“kami penerima manfaat juga mengeluhkan dengan sikap yang tidak transparan dalam pelaksanaan kegiatan rumah tidak layak huni di Desa ini” imbuhnya.
Kepada dinas intansi terkait agar segera mengkroscek apa yang di informasikan awak media ini, Hal ini, demi mencegah terjadinya korupsi di pekerjaan pembangunan rutilahu tersebut, mengingat uang yang dikucurkan adalah duit pemerintah yang berasal dari rakyat, apalagi program Rutilahu ini untuk membantu masyarakat miskin. (Epeng/Junaedi)