
Ket : HMI WATI KORKOM UPI
Mempererat Ukhuwah Keisalaman Menjelang Ramadhan.
Bandung,suratberita.id – Aulia Nindyta Pratiwi Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan HMI Koordinator Komisariat Universitas Pendidikan Indonesia.Bidang Pemberdayaan Perempuan HMI Koordinator Komisariat Universitas Pendidikan Indonesia mengadakan silaturahmi dan diskusi yang dilaksanakan secara online pada Minggu, (04/11).
Dengan tema, ‘Merajut Yang Hilang, Memupuk Persaudaraan Dan Mempererat Tali Silaturahim’ dan tema diskusi ialah, ‘Ikhtiar Kohati Dalam Menciptakan Generasi Mandiri’, “alhmdulillah berjalan secara baik dan lancar” kata Teh Siti Mafruroh Alumni HMI Wati Korkom UPI, Minggu, (04/11).
Lanjutnya, dengan adanya perkembangan jaman, perbedanaan generasi dan saat ini Negeri kita sedang dilanda pandemi membuat HMI Wati menghadapi tantang yang cukup berbeda dari terdahulunya. Hari ini HMI Wati harus mampu menciptakan Generasi yang berpikir secara kreatif, mandiri dan inovativ khususnya dalam ranah pengaderan.
“HMI Wati harus mampu mengembangkan kreatifitas lewat konten dan sosial, kalau dulu jaman saya strategi menarik kader adalah dengan kajian kalau dijaman sekarang mungkin lebih kepada sosial media dengan membuat konten yang kreatif seperti twitter, intagram dan tiktok. Karena mau tidak mau kita harus bisa mengikuti era anak-anak sekarang” tegas teh Siti Mafruroh.
Maka dari itu, mengingat permasalahan yang ada dalam HMI Wati hari ini adalah permasalahn yang bukan lagi berperang dengan lawan ideology HMI salah satunya seperti GERWANI, melainkan perang dengan dirinya sendiri karena niat berproses yang masih setengah-setengah membuat hal tersebut berdampak terhadap keaktifanya di HMI.
Masih ada beberapa HMI Wati yang mau berproses namun malu untuk memulai karena tidak ada teman, malu untuk mengemukakan pendapat atau bertanya, dan bahkan terkadang beberapa kegiatan HMI yang dilaksanakan pada malam hari membuat beberapa HMI Wati yang sudah memiliki tugas kuliah dan lainnya berhalang untuk ikut sehingga banyak yang kurang aktif.
Hal ini harus diantisipasi dengan cara diniatkan dari dalam diri HMI Watinya itu sendiri bahwa tujuan kita aktif ini adalah untuk mencari ilmu, “Setiap perempuan harus tetap belajar, tujuan nya mencari ilmu. Konsepsi laki-laki dan perempuan sama dihadapan tuhan sehingga jangan takut untuk nanya. Meskipun di forum lebih banyak kader HMI laki-laki jangan merasa tidak mau bertanya karena kita perempuan” tegas teh Nining Alumni HMI Wati Korkom UPI.
Semua hal yang terjadi dan didapatkan dalam berproses di HMI merupakan sebuah rangkaian untuk mematangkan, mendewasakan dan mengantarkan kader-kadernya menyiapkan diri untuk menghadapi kehidupannya nanti. Terutama bagi HMI Wati yang sadar akan beberapa perannya sebagai perempuan yakni anak dari orang tuanya, Istri dari suaminya, Ibu dari anak-anaknya dan anggota masyarakat.
HMI Wati harus mampu memiliki cara berpikir yang benar, sehingga cara berpikir ini menghasilkan tindakan yang benar untuk dilakukan dikehidupannya, ketika sudah terbiasa melakukan tindakan yang benar dalam kehidupan sehari-harinya maka akan terbentuk suatu kebiasaan yang berujung menjadi budaya sehingga membentuk sebuah peradaban dan melahirkan Generasi mandiri yang berkualitas.
Yang menentukan kita adalah diri kita sendiri maka memang disadari betul bahwasannya ketika kita sebagai HMI Wati mau berproses secara fokus harus memiliki Manajemen diri dan manajemen waktu yang baik, karena ketika HMI Wati berbicara tentang pergerakan perempuan hari ini bukan hanya berbicara tentang pergerakan perempuan yang membawa banyak hasil dalam pengambilan kebijakan untuk kemaslahatan lainnya, namun bagaimana perempuan hari ini terkhusus HMI Wati mendapatkan cara menggerakannya.
Dan hal tersebut memiliki banyak variable yang harus dipersiapkan selain dengan mengasah pengetahuan dengan membaca buku, ikut kajian dan melaksanakan silaturahmi antar generasi seperti ini untuk mendapatkan pembelajaran dan saran, dan jelas saran ini didapatkan oleh HMI Wati Korkom UPI dalam acara Silaturahmi&Diskusi tersebut.
“HMI adalah tempat belajar, silaturahmi perlu menghadirkan inspiring ,kader yang baru lk 1 harus terus dibina, inspiring person harus bisa dari person. Jaga Ukhuwah Islamiahnya sesame kader, memang butuh pengorbanan waktu, tenaga, pikiran dan materi, tapi itulah proses yang akan mematangka anda” Kata Kang Iik salah satu Alumni HMI Korkom UPI.
HMI Korkom juga justru, lanjut Kang Iik, harus bisa menjadi energy baru yang tadi kalau ada kreatifitas, mengonsolidir untuk aktif, bagi kader HMI Wati yang lk 1 didorong untuk lk 2 atau LKK sehingga Giroh ber HMI nya akan meningkat. Tutupnya. (hal/budy)