
Ket : Bentrokan Antar Pendukung Pilkades Segarjaya Disinyalir Dipicu Gema Petasan.
Karawang,suratberita.id – Bentrokan antar pendukung Calon Kades (Cakades) terjadi pada Pilkades Desa Segarjaya Kecamatan Batujaya Kabupaten Karawang, semalam sampai tengah malam hingga hari inipun susana masih mencekam dan memanas, terjadi bentrokan diduga akibat pendukung calon Kades tidak menerima kekalahan.
Konflik terjadi diawali akibat euforia pendukung calon kedes pemenang menyalakan petasan petasan persis disebelah lingkungan rumah pendukung lain sehingga terganggu dengan suara dentuman petasan yang menggelegar sangat keras itu.
Sebelumnya terdapat dua orang calon Kades, masing-masing calon Kades, Saimah mendapatkan 2.204 suara. Ia dikalahkan oleh calon Kades Petahana H. Syarifuddin, dengan meraup 2.485 suara.
Menurut informasi yang kami peroleh di TKP, Konflik terjadi saat itu pendukung calon Kades yang menang merayakan euforia kemenangan dengan menyalakan petasan yang dentumannya menggelegar keras sehingga menimbulkan rasa suasana memanas pendukung calon Kades yang kalah.
Merasa emosi dan terprovokasi akibat kekalahan, Pendukung yang kalah menyerang dan menggeruduk rumah calon kepala desa yang menang yakni H. Syarifuddin dengan membawa sekitar lebih dari 100 – 200 massa. Dengan Indikasi Karena pendukung calon Kades yang kalah merasa diejek dan dihina karena euforia menyalakan petasan persis dekat rumahnya.
Kejadian berlangsung malam tadi dari pukul 20.00 sampai tengah malam semakin banyak pendukung kepala desa yang kalah menyatroni dan menggerebek Rumah kepala desa yang menang karena merasa tidak terima sampai hari ini pun suasana masih mencekam dan siaga dikhawatirkan ada gejolak massa yang datang seperti semalam.
Massa pendukung kades yang menang pun berjaga-jaga dirumah kades yang mana mengamankan lokasi ditakutkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap kades yang menang, “Babinsa langsung ke lokasi dan dari Polsek Batu jaya pun langsg menurunkan personilnya untuk mengamankan lokasi” ujar Marno, penduduk setempat.
Marno berharap dan menghimbau kepada calon kepala desa yakni H. Syafruddin serta Saimah bisa saling bersilaturahmi kembali sebagai proses rekonsiliasi, jika antar calon rukun, baik yang notabene menang/kalah diharapkan merambah ke pendukung masing-masing sehingga menjadikan suasana kondusif, “Alhamdulilah pilkades telah usai dan berjalan dengan lancar dan kondusif” terangnya.
Sebagai masarakat Segarjaya mari kita bersama-sama menjaga, mengawasi, membangun desa dan kepribadian agar jauh lebih baik lagi jangan sampai terprovokasi dengan hal-hal yang mengakibatkan perpecahan.
Sebagai masarakat kita mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan ini, ” saya ingin mengajak warga desa segar jaya untuk bersama- sama mengontrol dan membangun desa tercinta kita ini, meski kemarin kita beda pilihan namun kini kita harus bersatu dalam segala kesempatan dan kegiatan untuk menuju segarjaya yg jauh lebih baik lagi.” hibaunya.
Menurut Marno pula, Antar calon diharap cepat bertemu. Calon yang kalah menemui calon yang menang atau sebaliknya dan berfoto bareng, Ini bagus untuk mendamaikan calon setelah pemilihan,”tapi situasinya memang masih hangat, jadi kita menyesuaikan saja” ucapnya.
Imbas dari penggerudukan massa ke lokasi rumah kades terpilih pemenang oleh Pendukung lain yang kalah akibat tidak terima atau terprovokasi melihat euforia pendukung pemenang dalam merayakan kemenangan dikhawatirkan ada indikasi dari pihak luar yang memanfaatkan situasi, “sehingga akhirnya kita sesama warga masyarakat segarjaya menjadi bentrok” tegasnya.
“Untuk itu Tetap Sehat dan semangat serta bersatu kembali menuju Desa Segarjaya yang Lebih Jaya lagi” imbuhnya. (BUDDY)