BANSOS JABAR RUTILAHU DESA KEDAWUNG DiSINYALIR LAHAN BASAH KORUPSI

1213

Karawang,suratberita.id – Bantuan Sosial Provinsi Jawa Barat Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Kabupaten Karawang, lagi-lagi disinyalir bakal berbuntut masalah, pasalnya, penerima manfaat kecewa karena bantuan direalisasikan tidak sesuai Daftar Rencana Pembelian Bahan Bangun (DRPB2) tersebut, baru-baru ini.

Sesuai DRPB2 Atas nama penerima manfaat Nunung alamat Dusun Lampean II Rt.001/007 Desa Kedawung Kecamatan Lemahabang Kabupaten Karawang nama toko/penyedia bahan bangunan TB Samudramas 20, Dusun krajan Rt.04/04 Desa Kedawung norek BJB, 0107*********.

Kepada tim investigasi media ini mengatakan bahwa, “Hebel seharusnya 7 kubik cuma dikirim 6,5 kubik, gorong – gorong (50×80)+tutup belum dikirim, semen @ 50 kg 29 zak Rp. 55.000.00 baru dikirim 20 zak, pasir cor 2 dan pasir pasang 2 hanya dikasih 2 colt 3 becak,
serta Batu pecah (split) 2 dikasih 1 colt 1 becak, kalau kayu orang lain dikasih 11 saya 9 gak apa-apa itu mah lagian cuma kayu pada bengkok” ungkap Acam, (menantu Nunung) atas nama penerima manfaat, Sabtu sore (13/3).

Lanjutnya, yang mengeluarkan bahan bangunan seolah -olah toko matrial, “itu adalah pak Dani, ketua LPMnya pak Rosadi dan pengawasnya ibu Yeni” jelasnya.

Pengawas selalu menyuruh membongkar semua phisik rumah, sedangkan dipertahankan karena dengan alasan, “saya tidak berani membokar semuanya, karena tidak dibongkar semua juga dikirimnya kurang” tegasnya.

“Bahan bangunan yang dikirim kesini saya perkirakan ada sekitar 10 jutaan mah” imbuh Acam menegaskan.

Diklarifikasi terkait adanya dugaan salah satu penerima manfaat Rutilahu terbengkalai di Desa kedawung, “Waalaikumsalam pak, maaf saya sudah tidak di kedawung lagi sudah habis kontrak dari desember pak” ujar Yeni, TFL, via WhatsApp, Sabtu (13/3).

“Untuk terkait itu mangga ditanya ke LPM atau lurah pa” tegasnya.

Setelah disampaikan bahawa media ini tadi sudah kerumah ketua LPM sama Kades tidak ada, “Oh mangga pak lpm dan lurah untuk terkait klarifikasi pembangunan, dikarenakan anggaran dan LPD sudah beres pak, Dan saya pun sudah habis kontrak sejak desember. Sudah tidak bertugas di kedawung lagi” kilahnya.(myor/uyn)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here