Karawang,suratberita.id – Suara letusan senjata api muntahkan peluru keatas langit, di Dusun Kaumucip Rt. 08/04 Desa Sukaratu Kecamatan Cilebar Kabupaten Karawang, sepertinya telah membuat kaget disertai ketakutan warga sampai jatuh sakit disinyalar gegara kejadian tersebut, belum lama ini.
Warga setempat ungkapkan, pada Selasa malam (9/3), saat itu sejumlah warga sedang ngobrol sambil ngopi, sekitar pukul 23 .00 melihat sebuah mobil melaju dengan kencang dan sesampainya ketempatnya itu, 4 orang langsung turun dari mobil, “menghampiri kami, sambil huak-haok (marah-marah), gebrag bale sampai gelas kopi berserakan” ungkap Eman, secara bergantian degan warga desa setempat lainnya, pada sejumlah awak media, Rabu (10/3).
“meja, pintu ditendang dan tembakan senjata ke udara sebanyak tiga kali, setelah itu mereka pergi sambil membawa termos dan satu unit motor Jupiter Mx ke polsek pedes, dan motor tersebut punya saya, ini STNK nya pun ada” tandas Eman.
Sesuai informasi warga setempat yang dapat dipercaya akan kebenaranya,diduga pada saat itu, “Mereka itu datang ke lokasi kejadian berempat menggunakan mobil pribadi, satu pake pakain preman yang lainnya seragam” jelasnya.
Masih menurutnya, gegara tembakan itu,
“barusan ibu-ibu mengabarkan ke saya,
ada warga yang kaget disertai ketakutan sampai diimpus, dan Budak bayi yang rumahnya sebelah posko tempat kejadian itu sepertinya terkejutkan suara letusan tersebut” tegasnya.
“Anggota Polsek tidak datang dengan tiba-tiba kalau tidak ada keluhan masyarakat pak, Anggota kami justru mengamankan agar kerusuhan tidak terjadi 2 kubu menjelang pemilihan Pilkades….Tuk lebih jelas silhkan ke Pak Kades Sukaratu…” demikian diutarakan Kapolsek Pedes, via WhatsApp menjawab klarifikasi awak media terkait prihal tersebut, Rabu (10/3).
Atas kejadian tersebut sejumlah tokoh masyarakat beserta warga desa setempat berharap, “kami mengharapkan, pengamanan jangan sampai arogan dan harus ramah juga sesuai aturan” tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan, upaya sejumlah awak media menemui Kades Sukaratu untuk diberikan hak jawabnya belum berhasil. (tim)