Karawang,suratberita.id -dr. Imas Rahmi Widiani MARS, Direktur Rumah Sakit (RS) Proklamasi Rengasdengklok membenarkan adanya kabar pengawai RS Proklamasi terpapar covid-19 sebanyak 23 orang. Dari 23 orang tersebut kebanyakan bagian Administrasi.
Imas menjelaskan, dari 23 orang pegawai rumah sakit yang terpapar sudah ada yang sembuh namun masih melakukan isolasi di rumahnya masing-masing belum diperbolehkan kerja.
Saat ditanya soal apa penyebab 23 orang pegawainya yang tepapar, Apakah lemahnya protokol kesehatan di rumah sakit atau sebaliknya?
Dengan gamlang Imas menjelaskan, bahwa karyawannya belum tau apakah ia terpapar di lingkungan Rumah Sakit Proklamasi atau sebaliknya. Karena menurutnya, pegawainya tidak tinggal 24 jam di rumah sakit.
“Secara penyebaran dari mana saja, karyawan rumah sakit enggak tinggal di rumah sakit 24 jam 30 hari, Dia tekemu keluarga, dia ketemu suaminya yang kerja dimana, kepasar, ke Indomart, di angkot dan bisa datang darimana saja,” kata Imas saat melakukan konferensi pers di RS Proklamasi. Selasa (2/2/2021).
Imas pun menjelaskan, bahwa anak dari pegawainya ada yang terpapar covid-19 bahkan saudaranya suami istri dan anaknya terpapar covid-19 sehingga tidak tahu dari siapa mereka tertular.
“Anaknya positif dari pesantern, kakak saya anak suami istri positif, darimana? Wallahu Alam, karena banyak ketemu banyak orang,” jelasnya.
Bahkan ia pun menduga dari wartawan yang ada di ruangan mengikuti konferensi pers mungkin bisa aja yang terpapar covid-19.
“Mungkin bapak dari 14 orang ini ada yang positif, saya enggak tahu mudah-mudahan enggak, karena sering kali banyak yang tidak bergejala,” ungkapnya.
Namun yang perlu dipikirkan kedepannya bagaimana caranya mencegah dan jangan sampai orang lain turut terpapar.
“Yang perlu kita pikirkan adalah menghadapi dan mencegah jangan sampai orang lain turut kena”. Pungkasnya.
( suci / fie)
