Usai Ungkap Dugaan Penculikan, Polisi Beberkan Kronologi Kasus Sebenarnya

248

Ket:Usai Ungkap Dugaan Penculikan, Polisi Beberkan Kronologi Kasus Sebenarnya.

Karawang,suratberita.id – Usai mengungkap kasus dugaan penculikan dan penyekapan hingga minta uang tebusan puluhan juta, rupanya kasus tersebut hanya rekayasa dilakukan  oleh Sekar Ayu Damayanti 24 tahun, mengaku menjadi korban penculikan kepada orangtuanya, Polisi pun membeberkan kronologi kasus yang sebenarnya.

Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra SH SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Oliestha Ageng Wicaksana mengungkapkan kasus tersebut berawal pada sekitar pukul 13:00 WIB, Jumat (29/1).

Saat itu Sekar izin kepada orang tuanya untuk berangkat ke bank BRI Sukatani di Kabupaten Bekasi untuk memperbaiki m-banking pada pukul 13.44 WIB, Sekar menghubungi ibunya Melalui aplikasi WhatsApp dan mengaku Masih antri di bank itu,”kata AKP Oliestha menjelaskan kronologi kasus itu bermula kepada awak media, Minggu (31/1).

Kemudian pada pukul 15.45 WIB AKP oliestha ibunda dari Sekar kembali mengirimkan pesan singkat WhatsApp kepada sekar namun pesan ibunya tersebut hanya dibaca oleh sekar, “Kok belum pulang” ujar AKP Oliestha sambil menyebutkan isi pesan ibunya sekar kepada sekar.

Ini pesan ibunda Sekar kepada Sekar lebih jauh AKP oliestha menerangkan pada sekitar pukul 16:15 WIB Sekar mengirim sebuah video kepada ibunya yang di mana isi video itu sekar sedang menangis dan meminta tolong

Setelah itu kedua orang tua Sekar langsung datang ke bank BRI dan bertemu dengan satpam sambil menyebutkan bahwa bank BRI sudah tutup dari pukul 14:00 WIB,” terangnya

Setelah kejadian itu kedua orang tua sekar langsung mendatangi Polsek Sukatani untuk melaporkan bahwa anaknya hilang dan menduga ada yang menculik anaknya,” ungkapnya

Lebih jauh hasil pengecekan dari polsek Sukatani kata AKP Oliestha diketahui keberadaan telepon genggam milik Sekar berada di Karawang.

Pada pukul 17:27 WIB Ayah Sekar pun mendapat pesan Whatsapp dari Sekar berupa kiriman video serupa yang dikirim sekarang kepada ibunya,”tuturnya

Selain kiriman video serupa Ayah sekar mendapat pesan Whatsapp yang berisi tentang pengancaman dan meminta uang tebusan sebesar Rp 60 juta,”ungkapnya lagi

setelah kejadian tersebut orang tua sekar langsung mendatangi mapolres Karawang untuk melaporkan kejadian tersebut.

Setelah mendapat keterangan dari orangtuanya sekar merupakan mahasiswi Unsika dan ngekost di Jalan Ronggo Waluyo desa puseurjaya Kecamatan Telukjambe Timur Karawang,” katanya

Mendapat informasi tersebut kami langsung menuju ke kosan Sekar dan melihat pintu kosan dalam keadaan dikunci dari dalam, kami terpaksa memanjat pagar untuk naik ke lantai dua menuju kamar kosnya Sekar”, di halaman luar kamar kosan sekar pihaknya menemukan beberapa gantungan kunci yang tergeletak, Kemudian kami langsung membuka pintu dan menemukan sekar ada di dalam kamar dengan posisi tergeletak dan masih bernafas, kemudian sekarang kami bawa ke mapolres Karawang untuk dimintai keterangan terkait dugaan kasus penculikan kepada dirinya itu,” paparnya

Berawal dari situlah pihak kepolisian dapat mengungkap rekayasa kasus penculikan disertai adanya permintaan uang tebusan sebesar Rp 60 juta kepada orang tuanya itu.

Tindakan Sekar itu terungkap setelah dilakukan pemeriksaan terhadap nya, Dia terpaksa melakukan rekayasa dirinya diculik dan minta tebusan Rp 60 juta Dikarenakan terlilit hutang dan harus melunasi pembayaran biaya kuliahnya,” ungkapnya

Sekar Ayu Damayanti 24 tahun merupakan seorang mahasiswi Unsika asal warga desa Sukamulya kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi membuat karangan drama penculikan dan penyekapan lantaran dirinya terlihat terlilit hutang dia yang merekayasa semuanya mulai dari video hingga chat berisikan ancaman kepada orang tuanya juga,”pungkasnya

Hingga kini satreskrim Polres Karawang masih terus melakukan pemeriksaan lebih jauh kepada seorang mahasiswi yang telah mengaku membuat karangan drama penculikan penyekapan hingga meminta uang tebusan puluhan juta rupiah itu.(fie)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here