Nana Mulyana, Petahana Kades Kalibuaya Maju di periode tiga.

1025

Telagasari – suratberita.id – Nana Mulyana, Kades Kalibuaya Kecamatan Telagasari Kabupaten Karawang, maju kembali sebagai bakal calon Kepala Desa Kalibuaya Kecamatan Telagasari Kabupaten Karawang periode 2021-2027 yang akan digelar serentak pada Maret mendatang.
Pria paruh baya yang berpenampilan “cool and handsome” itu saat ini masih menjabat Kepala Desa Kalibuaya. Kedudukan dan jabatan Kades saat ini dijalaninya untuk periode kedua setelah menang telak atas rivalnya di pilkades 2015 lalu. Demikian juga ketika ia pertama kali bertarung di pilkades pada tahun 2009 yang “head to head” dengan “calon boneka”, karena saat itu dianggap tidak ada lawan.
Berbeda dengan kala ini. Di pertarungan kala ini ia berhadapan dengan dua bakal calon yang menantangnya. Dua penantangnya itu bukan lah “calon boneka”. Ini lawan beneran, sehingga ia harus penuh konsentrasi menyiapkan segalanya.
“Yang pertama, saya berhadapan dengan calon boneka, karena tidak ada lawan, saya menang telak. Itu tahun 2009. Kedua tahun 2015 saya berhadapan dengan pak Guru Geri, saya menang telak juga.” ungkap Kang Nana panggilan akrab Kades Nana Mulyan kepada wartawan (26/01/21).
Lebih lanjut, Kang Nana mengatakan bahwa ia selalu optimis menang karena ia memiliki saudara dan kerabat yang banyak di desanya. Termasuk pada pertarungan pada Maret mendatang.
Ketika ditanya tentang program unggulaN pada periode berikutnya, ia menjelaskan, selain program utama pemenuhan kebutuhan infra struktur yang menunjang kehidupan seluruh warganya, ia ingin menempatkan pengembangan wisata reliji di desanya. Dia menyebut, di desanya tepatnya di dusun III Citamiang ada satu tempat yang disebut Sumur Mangkung, banyak dikunjungi orang, bahkan sebagian besar, mereka datang dari tempat yang jauh, untuk mengambil air sumur di tempat itu, untuk sesuatu yang bersifat reliji. Mereka yang datang mengambil air sumur tersebut percaya bisa menjadi sebab terkabulnya sesuatu yang diharapkan. Meski demikian, Bapak Datim, juru kunci tempat itu mengatakan, keberhasilan para pengunjung itu sangat tergantung pada kuasa Allah.
“Semacam cek bahasa istilahna bareto mah nyebutna sumur Mangkung,aya kaunggulan sekitaran lima sampe genep meter ketinggian air padahal dipinggir ragasi cai eta sumur teu saat-saat,” jelas Kang Nana dengan bahasa Sunda campuran, mengawali penjelasan tentang Sumur Mangkung yang akan dijadikan program unggula bila dia terpilih kembali. (KS)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here